Beranda | Artikel
Mendongkrak Semangat di Bulan Suci Ramadhan
Kamis, 18 Februari 2021

Edisi 1635

<<<>>>

”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (H.R. Bukhari)

Keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan perlu kita ketahui untuk menambah motivasi dan semangat dalam beramal, di antara keutamaannya:

  1. Bulan yang Allah pilih sebagai bulan turunnya Al-Quran.
  2. Bulan saat setan dibelenggu, pintu surga dibuka, sementara pintu neraka ditutup, sehingga kita akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat.
  3. Terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
  4. Bulan pengampunan, di mana banyak amalan yang dapat menghapuskan dosa-dosa. 
  5. Disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk mempebanyak berdoa, karena saat itu doa mudah dikabulkan.

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, …”. (H.R. At Tirmidzi)

<<<>>>

Bismillah, wash shalaatu was salaamu ‘ala Rosulillaah wa ‘alaa aalihi wa shohbihi ajma’iin.

Alhamdulillah, tidak terasa kita telah sampai pada bulan yang mulia, bulan yang banyak sekali keistimewaan dan keutamaan yang bisa kita raih. Agar kita lebih bersemangat dalam beramal dan menyambut bulan Ramadhan, maka berikut kami sampaikan keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan.

Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al Qur’an

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa. Pada bulan ini pula Al Qur’an diturunkan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala (yang artinya),

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (Q.S. Al Baqarah: 185).

Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ’alaihimus salam.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 2/179).

Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika Ramadhan Tiba

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (H.R. Bukhari).

Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, Hadits di atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadhan dan mulianya bulan tersebut. Lanjut Al Qodhi ‘Iyadh, Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan Ramadhan seperti puasa dan shalat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 7/188).

Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan

Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah –yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan- saat diturunkannya Al Qur’anul Karim. 

,Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (Q.S. Al Qadr: 1-3).

,Allah Ta’ala juga berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (Q.S. Ad Dukhan: 3). Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah malam lailatul qadr. Inilah pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah (Tafsir Ath Thobari, 21/6). Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama di antaranya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma (Zaadul Masiir, 7/336-337).

Allah telah mengistimewakan bulan Ramadhan dengan adanya Lailaul Qadar. Untuk menjelaskan keutamaan malam yang barokah ini, Allah turunkan surat Al-Qadar. Keterangan ini juga dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam, “Bulan Ramadhan telah tiba menemui kalian, bulan (penuh) barokah, Allah wajibkan kepada kalian berpuasa. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu (neraka) jahim ditutup, setan-setan durhaka dibelenggu. Padanya Allah memiliki malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang terhalang mendapatkan kebaikannya, maka sungguh dia terhalang (mendapatkan kebaikan yang banyak).”(H.R. Ahmad, disahihkan oleh Syaikh Al Albani).

Bulan Ramadhan adalah Salah Satu Waktu Dikabulkannya Doa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.” (H.R. Al Bazaar Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid mengatakan bahwa perowinya tsiqoh (terpercaya)).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizholimi”. (H.R. At Tirmidzi). Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.” (Al Majmu’, 6/375). 

An Nawawi rahimahullah mengatakan pula, “Disunnahkan bagi orang yang berpuasa ketika ia dalam keadaan berpuasa untuk berdoa demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada perkara yang ia sukai serta jangan lupa pula untuk mendoakan kaum muslimin lainnya.” (Al Majmu’, 6/375).

Bulan Ramadhan Bulan Pengampunan Dosa

Bulan Ramadhan menjadi kesempatan yang baik untuk bertaubat dan mempebaiki diri. Hal ini karena pada bulan Ramadhan terdapat banyak amalan yang bisa mengahapuskan dosa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholat lima waktu, Jumat ke Jumat dan Ramadhan ke Ramadhan menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi.” (H.R. Muslim).

Berpuasa pada bulan Ramadhan ini, maka bisa menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Ta’ala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R. Bukhari).

Selain itu, sholat tarawih yang dikerjakan pada setiap malam di bulan Ramadhan juga dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan sholat malam pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R. Bukhari).

Raihlah berbagai keutamaan di bulan tersebut, wahai Saudaraku! Semoga Allah memudahkan kita untuk semakin meningkatkan amalan sholih di bulan Ramadhan.

Ditulis oleh Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc., dari artikel https://muslim.or.id/4007-keutamaan-bulan-Ramadhan.html
Dimurajaah oleh Ustaz Abu Salman, B.I.S.


Artikel asli: https://buletin.muslim.or.id/mendongkrak-semangat-di-bulan-suci-ramadhan/